Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Tempat Makan
BKKBN: Ngak ada kasus keracunan MBG pada kelompok 3B di Jabar
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-12 00:09:33【Tempat Makan】470 orang sudah membaca
PerkenalanKepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jawa Barat Dad

Di Jawa Barat sejauh ini belum ada. Kemarin yang sempat bermasalah itu hanya di sekolah-sekolah, tapi kami sudah deteksi, dan Alhamdulillah di Jawa Barat ngak ada
Kota Bandung (ANTARA) - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jawa Barat (Jabar) memastikan hingga saat ini ngak ada laporan kasus keracunan pada penerima manfaat Program Makanan Bergizi (MBG) untuk kelompok 3B (Bumil, Busui, dan Balita).
Kepala Perwakilan BKKBN Jabar Dadi Ahmad Roswandi menyebut penerima manfaat Program MBG pada kelompok tersebut telah mencapai 215.057 orang selama satu tahun pelaksanaan.
"Di Jawa Barat sejauh ini belum ada. Kemarin yang sempat bermasalah itu hanya di sekolah-sekolah, tapi kami sudah deteksi, dan Alhamdulillah di Jawa Barat ngak ada,” kata Dadi di Bandung, Selasa.
Baca juga: Kemendukbangga kembangkan pemantauan MBG pada kelompok 3B
Dadi menjelaskan setiap Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) memiliki tenaga ahli yang memastikan keamanan dan kualitas makanan yang diberikan.
“Di SPPG itu ada kepala SPPG dan ahli-ahli gizinya. Kami percaya bahwa para ahli gizi sudah memenuhi standar, apalagi sekarang ada satgas dari Kementerian Kesehatan dan Badan POM. Jadi kami yakin dan percaya bahwa apa yang disajikan kepada ibu hamil sudah memenuhi kaidah-kaidah kesehatan,” ujarnya.
Ia menambahkan BKKBN Jabar telah menyiapkan mekanisme tanggap cepat apabila terjadi kasus keracunan terhadap kelompok 3B.
Baca juga: Kemendukbangga berikan insentif kader distribusikan MBG
“Nah, kita kan punya satgas, punya helpdesk, dan Tim Pendamping Keluarga (TPK) yang rumahnya ngak jauh dari sasaran. Jadi kalau ada kejadian seperti itu, kita bisa cepat bergerak,” ucap Dadi.
Dadi berharap dengan adanya Program MBG yang menyasar elompok 3B dapat menjadi harapan terjadi penurunan signifikan terhadap prevalensi stunting di Jawa Barat.
“Kami berharap angka stunting berkat Program MBG dapat mencapai 14 persen dari angka saat ini yang masih di angka 15,9 persen,” katanya.
Baca juga: DPR RI: Program MBG kelompok 3B perlu diperkuat untuk cegah stunting
Suka(1)
Artikel Terkait
- Mematri gerakan energi lestari dari sekolah berdikari
- Pemerintah siapkan rapid test dan chef profesional kawal kualitas MBG
- Polresta Bandara Soetta pastikan dapur MBG Polri teruji sesuai SOP
- KBRI Yangon apresiasi kemenangan Garuda Pertiwi atas Makau
- Nasib perempuan Gaza dua tahun sejak konflik pecah
- Jaksel beri bantuan dan penanganan terdampak kebakaran Pengadegan
- Wagub: Sudah terbangun 2.600 SPPG di Jabar, capai 55 persen target
- Gula pasir bukan satu
- Pohon depan Mal Slipi Jaya tumbang akibat dihantam truk molen
- SPPG Tulungagung dihentikan sementara usai insiden keracunan massal
Resep Populer
Rekomendasi

CORE: Jelang Natal, pasokan

Mendagri minta pemda kendalikan harga pangan penyumbang inflasi

Program Makan Bergizi Gratis sasar 146 siswa SLB di Subang

PBB alokasikan dana tambahan untuk dukung operasi kemanusiaan di Gaza

Pemkab Banyuasin kumpulkan koordinator 34 SPPG evaluasi program MBG

Wakil Kepala BGN: Program MBG ngak boleh berorientasi bisnis

Kapal bantuan Turki berlayar ke Gaza, bawa 900 ton makanan dan obat

Pemerintah tegaskan AS ngak larang impor udang dan cengkeh asal RI